Jumat, 21 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
terimakasih Tuhan, telah memberikan aku pelajaran penuh dalam kurun waktu satu setengah tahun ini bersama muhammad iqbal naufal, aku berusaha tidak akan pernah membencinya. aku berharap dia tenang, dan damai menghadapi hidupnya. aku tahu sekarang, aku berusaha untuk membiarkannya menjalankan hidupnya yang seharusnya.
semua yang bertemu pasti akan berpisah, perpisahan memang pahit. pahit kopipun masih belum sanggup mengungkapkan pahitnya rasa itu, tetapi yang harus kita sadari, manusia memiliki jiwa, jiwa mereka kuat sekuat baja bahkan lebih kuat dari baja. mereka pintar, bahkan saja mereka bisa menciptakan hal hal baru setiap harinya. jadi, perpisahan bukanlah jalan penghambat seutuhnya untuk manusia
memang, cinta bisa menyatukan semua di dunia ini, suku bangsa agama. namun kenyataannya, manusia tidak sebodoh keledai yang hanya berpikir dengan satu pikiran, manusia berpikir dengan hati dan otak. cinta bisa mempersatukan semua, tetapi bukan diri mereka sendiri. karena kekuatan manusia ada dalam diri mereka sendiri, bukan hati, pikiran atau apapun melainkan jati diri
Jumat, 14 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)